Senin 11 Nov 2013 13:49 WIB

Suryadharma: Ilmu Politik Tak Bisa Hanya Berdasarkan Buku

 Menteri Agama Suryadharma Ali melepas calon jamaah haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Jakarta di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Selasa (10/9).    (Republika/Yasin Habibi)
Menteri Agama Suryadharma Ali melepas calon jamaah haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Jakarta di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Selasa (10/9). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP PPP, Suryadharma Ali menyatakan, partai politik dapat dijadikan laboratorium untuk ilmu sosial politik.

"Mahasiswa dapat menjadikan partai politik sebagai laboratorium untuk mengkaji ilmu sosial dan politik," ujar Suryadharma Ali pada peresmian gedung FSIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (11/11).

Suryadarma yang juga menjabat sebagai Menteri Agama itu memaparkan hasil yang diharapkan adalah mendekatkan ilmu dengan realitas. "Itulah yang disebut dengan 'link and match'," ujarnya.

Menurut pria yang akrab disapa SDA itu, sekarang banyak sarjana berilmu tinggi namun jauh dari realitas, sehingga ilmu yang mereka dapat hanya sebatas buku saja.

"Sementara ilmu, apalagi ilmu politik itu kan harus implementatif, tidak bisa kalau cuma berdasarkan buku saja," ujarnya berpendapat.

Karenanya, Suryadharma mengimbau para rektor dari berbagai universitas agar terus mengkorelasikan antara ilmu pendidikan dengan realitas.

Dunia pendidikan seperti universitas, kata Suryadharma, harus mengetahui problematika yang terjadi di tengah masyarakat dan juga ikut memikirkan solusinya. "Maka seperti saya kemukakan tadi, laboratorium ilmu sosial politik seperti parpol dan kondisi-kondisi sosial tertentu akan menjadi sangat penting," katanya menjelaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement