REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Setelah sempat berhenti beroperasi, perjalanan kereta api Bogor-Sukabumi kembali dioperasikan pada Sabtu (9/11) pagi. Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengapresiasi hal ini.
''Ini gerak cepat, tiga pekan sudah direalisisasikan,'' kata Dahlan di stasiun baru Bogor Paledang, Sabtu (9/11). Kepada penumpang yang sedang mengantre di loket, ia mengatakan tiket bisa dipesan online, di kantor pos, dan swalayan. Sehingga penumpang tidak perlu datang ke stasiun untuk antre.
Penumpang masih banyak yang tidak tahu jika pemesanan tiket kereta Pangrango itu dapat dipesan online. Jadwal yang ada pun sudah enam kali bolak balik Bogor-Sukabumi.
Direktur PT KAI, Ignatius Jonan, mengatakan ini bukan launching perdana, tapi reaktifasi jalur kereta Bogor-Sukabumi. Jika animo masyarakat tinggi, PT KAI akan coba menambah jadwal perjalanan dibanding menambah rangkaian.
Ia mengakui masih ada fasilitas yang kurang. Namun, itu semua terus diperbaiki agar pelayanan lebih baik. Beroperasinya kereta Pangrango jalur Bogor-Sukabumi diharapkan mampu memfasilitasi keinginan masyarakat. Selain itu, kata Jonan, jalur ini pun tentu akan membantu mengurangi beban jalan.
''Jika menggunakan bus bisa empat jam sampai Sukabumi, dengan kereta api tentu lebih singkat hanya sekitar satu setengah jam,'' ungkap Jonan. Kereta Pangrango akan melewati 10 stasiun dan tiga halte dengan jarak 57 kilometer menuju Sukabumi dari Bogor.
Kereta pengganti KRD Bumi Geulis itu terdiri atas tiga gerbong kelas ekonomi, satu gerbong kelas eksekutif, satu gerbong makan, dan sebuah lokomotif. Gerbong barang rencananya baru akan ditambahkan tahun depan.