Jumat 08 Nov 2013 18:19 WIB

'Parpol Islam Masih Punya Waktu Usung Capres Sendiri'

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Fernan Rahadi
Partai Islam
Partai Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Islam sebaiknya segera mengumumkan figur yang akan mereka dukung sebagai calon presiden (capres). Dukungan segera bisa menjadi stretegi tersendiri guna mendongkrak perolehan suara mereka di pemilu legislatif.

“Kalau mengusung capers dari awal bisa meraup simpati masyarakat, ,” kata pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Saleh Daulay ketika dihubungi Republika, Jumat (8/11).

Saleh mengatakan partai Islam masih punya waktu mengusung capres sebelum pemilu legsilatif digelar. Dia mengingatkan agar parpol Islam benar-benar mendukung capres yang memiliki daya elektoral di masyarakat.

Hal ini menurutnya karena masyarakat Indonesia cenderung lebih percaya kepada figur ketimbang insitusi partai. “Kalau capresnya bagus bisa menjadi magnet elektoral. Sama seperti ketika masyarakat memilih SBY, Demokrat yang diuntungkan,” ujarnya.

Ada sejumlah faktor kenapa partai Islam belum berani mengusung nama capres. Pertama, partai Islam belum percaya diri mampu melampaui syarat ambang batas pencalonan presiden (presidential treshold). Hal ini menurut Saleh memaksa mereka lebih berkonsentrasi pada pemenangan pemilu legislatif 2014. “Partai Islam masih berusaha menaikan elektabilitas partainya sendiri-sendiri. Mereka berpikir sukses pileg,” katanya.

Faktor kedua, internal partai Islam tengah mengalami krisis figur. PPP dan PKS misalnya tampak gamang untuk mengusulkan ketua umum mereka. Sementara PKB, kata Saleh, malah terlihat tidak serius ketika terus mengganti-ganti nama capres yang akan mereka dukung. “Hanya PAN yang sejauh ini berani mengusung nama ketua umumnya sebagai capres,” ujarnya.

Faktor ketiga, tidak ada niat dari partai Islam untuk bersatu mengusung satu nama capres. Hal ini  karena belum ada kesamaan visi di antara partai Islam soal kepemimpinan nasional. Saleh mengatakan persatuan atau koalisi antarpartai Islam cenderung lebih disebabkan oleh kepentingan yang sama bukan landasan ideologis. “Mereka akan bersatu kalau menemukan musuh yang sama atau keuntungan yang sama,” katanya.

Saleh berharap para petinggi partai Islam bisa menjalin komunikasi intensif guna merumuskan capres yang akan mereka usung di Pemilu 2014. Tanpa ada inisiatif semacam itu Saleh memperkirakan partai Islam hanya akan terus menjadi pengikut capres partai lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement