Rabu 06 Nov 2013 18:33 WIB

Pembangunan Proyek MRT di Lebak Bulus, Angkutan Luar Kota Direlokasi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Djibril Muhammad
Terminal Lebak Bulus
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Terminal Lebak Bulus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan merelokasi angkutan luar kota di Terminal Lebak Bulus ke Terminal Kampung Rambutan dan Terminal Kali Deres.

Hal ini dilakukan karena rencana pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) akan dilakukan di sepanjang 16 kilometer dari Lebak Bulus hingga Bunderan HI.

"Agar tidak menganggu arus lalu lintas dan mengurangi kepadatan lalin, angkutan luar kota di Lebak Bulus akan direlokasi di Kampung Rambutan dan Kali Deres," kata Kepala Bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benhard Hutajulu, Rabu (6/11).

Namun, untuk angkutan dalam kota di Terminal Lebak Bulus tidak akan direlokasi. Benhard mengatakan, saat ini pihaknya sedang mendata jumlah angkutan luar kota yang berada di Terminal Lebak Bulus.

Pihaknya juga belum dapat memastikan kapan relokasi angkutan luar kota tersebut akan dilakukan. "Angkutan kota yang arahnya ke timur akan direlokasi ke Kampung Rambutan dan Pulogadung. Dan yang arah ke barat akan dipindahkan ke Kalideres," katanya menjelaskan.

Dengan mendata jumlah angkutan yang ada saat ini, pihaknya akan melakukan kembali jalur lintasan yang akan digunakan. Meskipun pembangunan proyek MRT akan dimulai tahun depan, namun Bernard mengaku belum mensosialisasikan relokasi angkutan luar kota itu.

Sementara itu, Direktur PT MRT (Mass Rapid Transit), Dono Bustami, mengatakan dengan MRT, jarak temput dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI hanya sekitar 30 menit. "Dan jarak antara 2 rangkaian sekitar lima menit dengan 96 gerbong dan 6 rangkaian," kata Dono.

Pengerjaan proyek MRT dilakukan dengan dana sebesar Rp 140 miliar Yen dan dana pinjaman dari Jepang sebesar Rp 125 milyar yen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement