Senin 04 Nov 2013 15:10 WIB

Pengamat: Jokowi Penuhi Kriteria Pemimpin Nasional

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Pengamat politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta AAGN Ari Dwipayana menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi merupakan salah satu kepala daerah yang memenuhi kriteria pemimpin nasional.

"Kriteria pemimpin nasional antara lain harus berani mengambil keputusan dan risiko serta tidak gemar berwacana," kata Ari Dwipayana seperti dikutip dari Antara, Senin (4/11).

Menurut Ari Dwipayana, publik berharap kepemimpinan Jokowi menjadi antitesa dari kepemimpinan nasional saat ini yang cenderung hanya banyak berwacana saja. Pemimpin nasional ke depan, kata dia, harus memiliki karakter yang tegas, merakyat dan tidak banyak berwacana.

"Masyarakat berharap pemimpin nasional berani mengambil risiko untuk kepentingan masyarakat," katanya.

Menurut dia, keberanian itu adalah berani keluar dari dilema dan mampu mencari solusi untuk kepentingan masyarakat luas.

Sebelumnya, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin di Jakarta Pusat, Rabu (30/10), mengatakan ada tujuh kriteria yang diharapkan masyarakat pada seorang tokoh nasional yang layak menjadi calon presiden pada Pemilu Presiden 2014.

Ketujuh kriteria itu adalah visioner yang sesuai dengan cita-cita nasional para pendiri bangsa, yaitu nasionalis-humanis yang komitmen kebangsaannya kuat dan kemanusiaannya luhur, memiliki kemampuan membangun solidaritas bangsa yang majemuk, berani mengambil risiko untuk kepentingan bsangsa, mampu mengambil keputusan yang cepat, tepat dan tegas.

Kriteria lainnya adalah memiliki kemampuan menyelesaikan masalah dan menggerakan sumber daya manusia, serta memiliki integritas moral yang tinggi sehingga tidak menyalahgunakan kekuasaan dan tidak korup.

Menurut Din, Indonesia tidak mengalami krisis regenerasi kepemimpinan, hanya saja para pemimpin daerah yang sebenarnya kompeten dan memenuhi kriteria sebagai pemimpin nasional masih kurang dikenal.

Kepemimpinan Model Jokowi

Board of Advisor, Center for Strategic and International Studies (CSIS), Jeffry Geovanie menilai Jokowi merupakan sosok yang tanggap dan cepat mengatasi persoalan masyarakat.

''Jokowi akan  menjadi harapan baru untuk masyarakat. Ini bukan tanpa alasan, karena Jokowi tampil menjadi sosok yang tanggap,'' ujar Jeffry. Ia menilai, setelah 2014 Indonesia membutuhkan  kepemimpinan model  Jokowi.

Lebih jauh Jeffry menjelaskan, jawaban Jokowi yang mengaku enggan memikirkan kursi presiden di tahun 2014 mendatang adalah sikap yang tepat.

”Justru jawaban-jawaban Jokowi bahwa dia tidak memikirkan capres 2014 dan hanya memikirkan tanggung jawabnya untuk membenahi kota Jakarta adalah pilihan jawaban yang tepat dan benar. Jokowi memang tidak harus memikirkan apalagi mendesain agar dirinya jadi capres 2014,” kata Jeffry.

Apalagi, kata dia, popularitas dan elektabilitas Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden 2014 dinilai lebih unggul dibandingkan tokoh-tokoh lainnya yang digadang-gadang sebagai capres .

"Kalau kita mau objektif menilai peluang-peluang kandidat capres yang ada saat ini, suka tidak suka maka Jokowi telah mengungguli semua kandidat yang ada," ujar Jeffry Geovanie.

Menurut Jeffry, elektabilitas Jokowi bahkan telah mampu melampaui sejumlah tokoh yang menguasai parpol yakni Prabowo, Wiranto, Megawati, dan Aburizal Bakrie.

Jeffry menambahkan popularitas dan elektabilitas  Jokowi hanya bisa ditandingi oleh tokoh yang memenangi Konvensi Capres Partai Demokrat.

"Dari sejumlah peserta yang mungkin mengikuti Konvensi Capres Partai Demokrat, nama Gita Wirjawan patut diperhitungkan akan memenangkan konvensi," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement