REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak buru-buru menetapkan data daftar pemilih tetap (DPT).
PDIP menilai, data DPT KPU masih bermasalah. “DPT yang akan ditetapkan oleh KPU, masih mengandung data pemilih ganda dan duplikasi NIK di seluruh wilayah Indonesia,” kata Sekretaris Jendral DPP PDIP Tjahjo Kumolo dalam pesan singkat kepada wartawan, Senin (4/11).
Tjahjo mengatakan, data DPT yang bermasalah bisa mengancam asas pemilu yang jujur dan adil. Dia meminta KPU memperbaiki data DPT yang bermasalah. “Tidak perlu tergesa-gesa untuk menetapkan DPT Pemilu 2014. Demi menjaga pelaksanaan pemilu yang berkeadilan bagi semua pihak,” ujarnya.
PDIP menghargai kerja KPU memperbaiki persoalan DPT. Tjahjo berharap kerja itu tidak rusak hanyaka karena KPU tergesa-gesa menetapkan DPT. Dia mengatakan PDIP siap membantu KPU memperbaiki DPT. “Posisi partai adalah bersama-sama KPU mewujudkan pemilu yang jurdil,” katanya.