REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Joki 'mati kutu' alias tidak bisa berkutik pada ujian CPNS yang digelar di Gedung Olahraga Ken Arok Kota Malang, Jawa Timur, Ahad (3/11). Pasalnya, pengawasan tes tertulis CPNS diperketat untuk mengantisipasi kecurangan maupun perjokian.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang Supriyadi mengakui dibandingkan dengan tes tertulis CPNS 2010, tahun ini sangat ketat, sebab satu pengawas hanya mengawasi sepuluh peserta.
Selain pengawasan yang lebih ketat, peserta tes tahun ini juga dilarang membawa alat komunikasi guna meminimalkan kemungkinan adanya penyebaran jawaban yang sering dilakukan oleh joki. Peserta juga dilarang membawa alat hitung cepat (kalkulator)," tegas Supriyadi, Ahad (3/11).
Bahkan, lanjutnya, peserta yang masuk ruangan tes di GOR Ken Arok juga diperiksa satu per satu. Pengawas akan mencocokkan nomor, foto dan identitas peserta.
Pengerjaan soal-soal tes dijadwalkan mulai pukul 08.00 WIB, namun peserta diwajibkan hadir mulai pukul 07.00 WIB, sebab terlambat 15 menit saja sudah tidak boleh masuk, sehingga secara otomatis peserta gugur.
Meski pelaksanaan tes bersamaan, untuk peserta tes dari jalur umum hanya akan mengerjakan satu naskah soal saja, yakni tes kemampuan dasar. Sedangkan untuk peserta honorer kategori 2 (K2) mengerjakan dua naskah soal, yakni tes kemampuan dasar dan kemampuan bidang.
Menyinggung soal tes, Supriyadi mengatakan, sudah tiba di Malang, Sabtu (2/11) dan diamankan di Polresta Malang dan sekitar pukul 05.00 WIB sudah didistribusikan ke gedung GOR Ken Arok yang dikawal oleh petugas dari kepolisian, BKD dan perwakilan dari Malang Corruption Watch (MCW).
Peserta tes CPNS di Kota Malang sebanyak 3.399 orang dengan rincian 2.217 peserta dari jalur umum dan 1.182 dari jalur honorer K2. Peserta sebanyak 3.399 itu memperebutkan 40 kursi CPNS yang seluruhnya adalah tenaga pendidik (guru).
Sementara tes CPNS di Kabupaten Malang diikuti oleh 2.844 peserta yang seluruhnya dari jalur honorer K2. Tes CPNS Kabupaten Malang digelar di Stadion Kanjuruhan Kepanjen.
Di Kabupaten Malang, peserta akan ditempatkan di lantai I, II dan III. Khusus untuk peserta (ibu) hamil atau sakit ditempatkan di lantai I stadion. Sedangkan pelaksanaan tes CPNS di Kota Batu akan diikuti oleh 123 honorer K2. Tes dilaksanakan di Gedung Immanuel kota setempat.