REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat masih terus memburu pelaku penganiayaan dan perampasan sepeda motor milik seorang mahasiswa jurusan Teknik Geofisika Institut Teknologi Bandung (ITB), Julius Timothy (20).
"Sampai saat ini, kami terus berusaha untuk mengejar para pelakunya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Kombes Pol Martinus Sitompul di Kota Bandung, Selasa (22/10).
Ia mengatakan kasus tersebut saat ini sudah ditangani Polsek Cibeunying Kaler, Kota Bandung. "Dan para pelaku kini sedang diburu Unit Reskrim Polsek Cibeunying Kaler. Tentunya, kami akan menindaklanjuti dan menyelidiki setiap laporan yang masuk," kata Martinus.
Pihak rektorat ITB menyatakan memiliki alasan kuat mengungkap kejadian brutal yang menimpa siswa didiknya ke media massa.
Wakil Rektor ITB Bidang Komunikasi, Kemitraan, dan Alumni ITB Hasanuddin Z. Abidin mengatakan peristiwa perampasan terhadap mahasiswa ITB ternyata sudah terjadi berulang kali terjadi. Pelakunya berkelompok dan diduga anggota dari geng motor.
"Sampai saat ini, total dengan yang ini sudah ada lima kejadian," katanya. Apabila peristiwa ini tidak diumumkan ke publik , ITB khawatir kejadian serupa terus berulang.
"Jika tidak ada tindakan keras dari polisi, mereka akan menganggap biasa melukai dan merampok mahasiswa. Mudah-mudahan setelah muncul di media, polisi punya 'kesadaran' katanya.
Ia juga menegaskan alasan mengungkap kasus itu ke media massa bukan karena Julius adalah anak dari seorang perwira TNI AL. "Ini bukan masalah Julius atau korban yang lain, yang kita soroti di sini masalah premanisme geng motor ini yang meresahkan masyarakat."