Selasa 22 Oct 2013 13:52 WIB

Golkar: Ical Tetap Capres Walau Berkoalisi

 Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menjawab sejumlah pertanyaan wartawan sebelum bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (8/5).  (Antara/Andika Wahyu)
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menjawab sejumlah pertanyaan wartawan sebelum bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (8/5). (Antara/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) Tantowi Yahya mengatakan bahwa partainya sejauh ini akan tetap mengusung Aburizal Bakrie sebagai calon presiden untuk Pemilu 2014 walaupun Golkar nantinya harus berkoalisi dengan partai politik lain.

"Kalau membicarakan konteks kepartaian, perwakilan dari Partai Golkar untuk Pilpres (Pemilihan Presiden) 2014, ya perwakilan dari Golkar itu adalah Pak Aburizal Bakrie," kata Tantowi saat ditemui sebelum rapat paripurna DPR di Jakarta, Selasa.

Pernyataan tersebut ia sampaikan untuk menanggapi wacana koalisi antara Partai Golkar dan PDI Perjuangan untuk Pemilu 2014.

Namun, ketika ditanya mengenai kemungkinan untuk memasangkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Pilpres 2014, ia mengatakan hal itu kemungkinan besar tidak akan terjadi.

"Kalau dalam konteks kepartaian, tentu tidak mungkin menggandengkan antara Pak Jokowi dan Pak JK (Jusuf Kalla). Itu karena Calon kami itu sudah final Pak Aburizal Bakrie," ujarnya.

Tantowi juga mengatakan bahwa hal utama yang akan dibahas dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Golkar, yang akan dilaksanakan pada November, adalah perihal figur yang cocok untuk menjadi cawapres partai tersebut.

"Saya rasa isu yang sangat menarik untuk dibahas dalam Rapimnas Golkar nanti adalah mengenai siapa yang dianggap cocok untuk mendampingi ARB (Aburizal Bakrie) sebagai cawapres," katanya.

Ia menyebutkan dalam beberapa pertemuan dan rapat Partai Golkar memang telah muncul beberapa nama yang dinilai layak menjadi cawapres untuk mendampingi Aburizal Bakrie.

"Beberapa nama yang muncul dan sekarang ini gemilang di panggung politik, seperti Mahfud MD, Dahlan Iskan, dan Jokowi," ungkapnya.

Walaupun demikian, ia juga mengatakan pemilihan cawapres Partai Golkar akan diputuskan oleh Ketua Umum partai tersebut yang juga merupakan capres partai.

"Soal cawapres ini tentu akan dibahas nanti, tetapi sesuai dengan amanat rapimnas tahun lalu, yang akan memutuskan sosok yang akan menjadi cawapres Partai Gokar untuk mendampingi Pak ARB, ya Pak ARB sendiri," kata anggota Komisi I DPR itu.

Sehubungan dengan adanya kemungkinan PDIP yang memenangkan Pemilu Legislatif 2014 sehingga Partai Golkar harus membuat kesepakatan politik bila ingin berkoalisi dengan PDIP, di mana capres yang diusung harus berasal dari PDIP, Tantowi mengatakan sejauh ini Golkar belum mempertimbangkan langkah antisipasi untuk hal itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement