REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan akan terus melakukan upaya-upaya untuk menertibkan lalu lintas (lalin) di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Terakhir saya dengar di Tanah Abang sudah macet lagi. Maka, kita akan terus melakukan penertiban, terutama dengan rekayasa lalu lintas daerah itu lancar," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.
Menurut Basuki, Pemprov DKI akan melakukan rekayasa lalu lintas supaya kemacetan yang biasa terjadi di kawasan Pasar Tanah Abang itu benar-benar terurai.
"Kalau lalu lintas kendaraannya lancar, otomatis orang-orang yang berbelanja di situ juga jadi tidak nyaman. Maka, ini harus kita benahi supaya pengunjung betah dan lebih banyak lagi yang datang," ujar Basuki.
Dia menuturkan, jika beberapa rekayasa lalu lintas yang telah dilakukan masih kurang efektif, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan metode lainnya, sehingga kemacetan di daerah tersebut benar-benar hilang.
"Memang dibutuhkan kajian untuk melakukan reyasa lalu lintas. Oleh karena itu, saya sudah minta Pak Pristono (Kepala Dinas Perhubungan DKI) untuk melakukan rekayasa tersebut," tutur Basuki.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI mengungkapkan kemacetan itu terjadi karena banyaknya angkutan umum yang menaikkan atau menurunkan penumpang di sembarang tempat.
"Maka, sejak Sabtu (19/10) kemarin kita terapkan rekayasa lalu lintas yang baru, khususnya bagi para pengguna angkutan umum supaya lebih tertib," ungkap Pristono.
Melalui rekayasa tersebut, Dia mengharapkan kemacetan akibat semrawutnya angkutan umum benar-benar terurai, sehingga arus lalu lintas bisa kembali lancar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika