Senin 21 Oct 2013 15:24 WIB

SBY: Kalau Mau Jujur, Kehidupan Rakyat Alhamdulillah Lebih Baik

 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan rencana penerapan sistem jaminan sosial nasional pada 2014 dilakukan berdasarkan kajian dan pengamatan panjang. Termasuk pantauannya selama mengunjungi berbagai wilayah.

"(Tahun) 2004, 2005, 2006, saya blusukan ke seluruh wilayah Indonesia sambil mengelola kegiatan tanggap darurat rekonstruksi Aceh dan Nias," kata Presiden pada acara sosialisasi gerakan sadar jaminan sosial yang diselenggarakan PT Askes di Sukabumi, Senin (21/(10).

"Mengapa saya blusukan? Saya ingin tahu apa yang dihadapi rakyat kita terutama saudara kita yang tidak mampu. Meski pembangunan untuk semua, tidak diskirimantif, tapi secara moral pemerintah wajib memperhatikan keadaan saudara kita yang tidak mampu dan miskin," jelasnya.

Menurut hasil pengamatan, kata dia, ada tiga hal yang dihadapi oleh masyarakat miskin Indonesia. Yakni pendidikan, kesehatan dan pangan.

Karenanya, pemerintah pun menerapkan program bantuan pendidikan, beras bersubsidi bagi keluarga miskin dan juga program jaminan sosial nasional. "Kalau mau jujur, lihat kehidupan rakyat Alhamdulillah lebih baik, meski ada yang banyak harus kita benahi," katanya.

Sisa masa tugasnya, SBY berharap penggantinya dapat melanjutkan program yang bermanfaat bagi masyarakat banyak.

"Program yang membawa manfaat bagi rakyat kita, terutama rakyat miskin dan tidak mampu. Jangan ditinggalkan bahkan ditingkatkan, yang belum baik bisa diperbaiki dan disempurnakan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement