Senin 21 Oct 2013 06:24 WIB

Masyarakat Masih Anggap Gigitan Ular Sebagai Kutukan dari Tuhan

Ular
Foto: bbc uk
Ular

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Kepala Devisi Kardiologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM Ika Prasetya Wijaya mengatakan, masyarakat masih mengabaikan kasus gigitan ular. Alasannya, karena mengganggap sebagai kutukan dari Tuhan. 

Padahal, angka masyarakat yang digigit ular cukup tinggi. Di Kabupaten Lebak, Banten saja, ada 422 warga yang digigit ular tersebut sejak Januari-Juni 2013.  

Selain itu, kata dia, warga yang digigit ular juga lebih memilih datang ke dukun ketimbang pergi ke rumah sakit atau puskesmas.

Karenanya, angka kasus gigitan ular di Asia cukup tinggi, mencapai empat juta per tahunnya dengan kematian sekitar 100 ribu orang.

Namun, paparnya, jumlah kasus gigitan ular di Indonesia belum memiliki data pasti. Penyebabnya, sistem perlaporan yang belum memadai.

"Kita memiliki data kematian gigitan ular berbisa hanya 20 orang per tahunnya dan kami mencurigai angka kematian gigitan ular mencapai ribuan orang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement