Sabtu 19 Oct 2013 17:43 WIB

Subur: BIN Tak Larang Ikut Diskusi PPI

Rep: Ira Sasmita/ Red: Karta Raharja Ucu
 Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Subur Budhisantoso.
Foto: FOTO ANTARA/Ridhwan Ermalamora Siregar
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Subur Budhisantoso.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua umum Partai Demokrat Subur Budhisantoso akhirnya angkat bicara soal penjemputannya ke markas Badan Intelejen Negara (BIN), Jumat (18/10) pagi. Kepada Republika, Subur mengatakan ia memang ada agenda pertemuan dengan pejabat BIN.

Namun karena rapat itu diundur ke siang hari, Subur berdalih, ia lupa kalau ada acara diskusi. Diskusi diselenggarakan oleh Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) besutan mantan ketua umum PD Anas Urbaningrum. Tema diskusi kemarin adalah dinasti politik dan meritokrasi.

Apakah BIN melarang Subur mengikuti jalannya diskusi itu? Subur menjawab, "Tidak ada larangan untuk datang ke diskusi," katanya lewat sambungan telepon, Sabtu (19/10). Subur kemudian menjelaskan rapat Jumat siang itu adalah rapat biasa. Usai rapat, Subur berangkat ke Pontianak, Kalimantan Barat.

Sebelumnya, panitia diskusi PPI mendapat informasi kalau Subur tak bisa hadir karena dijemput staf BIN. Staf tersebut mengatakan Kepala BIN Letjen Marciano Norman ingin bertemu dengan Subur. Keterangan ini disebutkan dalam video berdurasi 03:32 menit yang diunggah ke laman youtube berjudul 'Pembicara Rumah Pergerakan Dijemput Staf BIN'.

Panitia diskusi juga kesulitan menghubungi Subur ketika itu. Terhadap hal ini, Subur berdalih ia lupa meletakkan telepon genggamnya, sehingga tidak membalas SMS maupun telepon panitia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement