Kamis 17 Oct 2013 06:42 WIB

Makanan dan Obat Ilegal Banyak Beredar di Sumut

 Petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah supermarket di Jakarta, Rabu (24/7).  (Republika/ Yasin Habibi)
Petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah supermarket di Jakarta, Rabu (24/7). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumatera Utara mengatakan makanan dan obat ilegal masih banyak beredar dan menjadi tugas Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan untuk menertibkannya.

"Petugas BBPOM harus proaktif melakukan razia makanan dan obat-obatan yang dianggab bermasalah tersebut," kata Ketua YLKI Sumut, Abubakar Siddik di Medan, Rabu.

Sebab, katanya, produk makanan dan obat ilegal yang berhasil diamankan petugas BBPOM hanya baru sebahagian kecil, dan diperkirakan masih banyak lagi yang menumpuk disimpan di gudang maupun di rumah sewa.

"Kegiatan penyeludupan obat dan makanan yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia itu, diatur oleh sindikat, sehingga agak sulit dipantau petugas BBPOM," ucap Abubakar.

Dia menyebutkan, selama ini yang berhasil diamankan aparat kepolisian dan petugas BBPOM Medan, hanya sebagai pelaku pengecer dan agen kecil.

Sedangkan, bos maupun pemilik barang tersebut sulit ditangkap, karena mereka juga memasang "kaki tangan" atau informan, sehingga tetap lolos dari gerebekan petugas kepolisian.

Bahkan, jelasnya, ketika petugas gabungan terdiri dari BBPOM, Kepolisian, Dinas Kesehatan melakukan razia terhadap makanan obat ilegal tersebut, para toke atau

oknum penyelundupan barang yang dilarang pemerintah itu, sengaja bersembunyi dan berangkat ke luar negeri.

Setelah selesai razia dan dianggap aman, barulah pelaku penyelundupan itu pulang dari luar negeri.

Abubakar menambahkan, warga juga merasa sedih, karena yang selama ini berhasil ditangkap petugas BBPOM dan pihak berwajib hanya "kroco-kroco" yang memasarkan prodak makanan dan minuman tersebut.

Sementara itu, para cukong penyeludup barang gelap itu, bersenang-senang dan sengaja "ngumpet" di di hotel mewah berbintang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement