Rabu 16 Oct 2013 13:07 WIB

Polda: Korban Tewas di Istiqlal karena Sakit

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Seorang warga tewas usai berdesak-desakan saat antre mengambil paket daging kurban di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (16/10)
Foto: Antara
Seorang warga tewas usai berdesak-desakan saat antre mengambil paket daging kurban di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (16/10)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kepolisian Daerah Metro Jaya membenarkan adanya insiden ketika pembagian daging kurban di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (16/10) pagi.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, dalam insiden pembagian potongan daging hewas kurban tersebut membuat 11 orang lemas dan dua orang diamankan petugas. 

Sementara, satu orang meninggal dunia atas nama Sutiyo (74 tahun). ''Dan setelah divisum tidak ada tanda luka seperti terinjak atau luka lain,'' kata Rikwanto, Rabu (16/10).

Sutiyo meninggal karena saat pembagian daging kurban sudah dalam kondisi sakit. Ia terjatuh ambruk ketika beberapa langkah memasuki pintu gerbang Masjid Istiqlal. Menurutnya, jenazah korban sudah dibawa pihak keluarga.

Untuk sebelas korban yang lemas karena insiden tersebut sudah dibawa ke IGD RSCM untuk perawatan. Selain itu, Rikwanto membantah telah menahan dua orang yang sempat diamankan polisi karena mengambil dua kali jatah pembagian daging kurban. ''Tidak ada ditahan, sudah dilepas,'' kata dia.

Rikwanto menjelaskan, keduanya dilepaskan karena tidak memenuhi unsur pidana dan mereka hanya mendapatkan teguran dari pihak kepolisian.

Diketahui, 600 polisi dari Polda, Polsek dan Polres  berkumpul untuk mengamankan pembagian daging hewan kurban yang dilakukan sejak pagi tadi. Sempat terjadi desak-desakan ketika 5.240 plastik daging dibagikan oleh panita setempat.

Adapun nama-nama korban yang saat ini masih dirawat di IGD RSCM ialah, Muhaeni (24), Sarem (23), Diana Indah Sari (25), Kartini (25),Sani (23),Endang (20), Julia (27), Siti Mariana (25) dan Susi (44) dan sisanya sudah dipulangkan ke keluarganya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement