Rabu 16 Oct 2013 12:27 WIB

Antrean Daging Kurban Istiqlal Ricuh, Seorang Kakek Tewas

Rep: Hannan Putra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Seorang warga tewas usai berdesak-desakan saat antre mengambil paket daging kurban di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (16/10)
Foto: Antara
Seorang warga tewas usai berdesak-desakan saat antre mengambil paket daging kurban di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (16/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Selepas Shalat Subuh, Rabu (16/10) ribuan warga Jakarta telah berbondong-bondong memadati halaman Masjid Istiqlal, Jakarta.

Warga yang berdesak-desakan membuat seorang kakek tewas. Korban tersebut kemudian diantar ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM), Jakarta.   

Kabag Operasi Polres Jakarta Pusat, AKBP Apollo Sinambella mengatakan, awalnya distribusi yang berlangsung cukup tertib. Tapi kemudian berangsur-angsur saling dorong.

Hingga, kericuhan pun tak bisa lagi dihindari. "Tadi ada pria usia 60 tahun warga Sawah Besar meninggal," jelas Apollo di Masjid Istiqlal, Rabu (16/10).

Kericuhan antrean tersebut bermula dari serbuan ribuan warga yang merangsek masuk ke halaman masjid usai Sholat Subuh.

Mereka yang berdesak-desakan dan saling mendorong menyebabkan warga yang ada di depan terjatuh. Hanya beberapa yang dapat bangun dan menyelamatkan diri, sementara sebahagian yang lain terinjak-injak oleh ribuan orang yang menghadang masuk dari belakang.

"Pas gerbang dibuka semua menyerbu masuk. Kabarnya ada ibu-ibu tua yang meninggal karena terinjak-injak," ujar salah seorang yang ikut mengantri daging kurban, Farid (26 tahun). Pria warga Kebon Kacang tersebut mengaku sempat ketakutan karena berada di kerumunan ribuan warga yang saling dorong. 

Menurut Farid, petugas yang menyelamatkan ibu-ibu tua tersebut juga sempat kewalahan akibat desakan warga. Teriakan petugas yang mengevakuasi pun tak didengarkan warga yang membanjiri tempat itu.

Selain ibu-ibu tua tersebut, seorang kakek juga meninggal dunia. Namun kepergiannya bukan lantaran terinjak-injak, melainkan disebabkan sakit yang dideritanya. 

Diduga, kakek tersebut memaksakan diri berangkat mengambil daging kurban walau ia tengah sakit. Karena tak kuat dengan kerumunan warga yang berdesak-desakan, kakek yang memakai kaos biru tua itu tejatuh. Beberapa warga sempat menolongnya. 

"Kakek itu sakit, ia sesak napas," jelas rekan Farid, Hamdi. Masih ditempat kejadian, kakek tersebut langsung menghembuskan nafas terakhirnya. Hingga kini, pihak kepolisian belum merilis nama kedua korban jiwa itu. 

Selain korban tewas, masih ada belasan warga lainnya terluka dan pingsan. Korban yang terluka dan pingsan segera dievakuasi petugas dan dilarikan ke RSCM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement