REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Beberapa warga di seputaran Kali Surabaya membuang jerohan dan kotoran hewan kurban. Pantauan Republika, lokasi pembuangan kotoran hewan ke kali ini merubah warna air seketika menjadi lebih hijau, hasil dari kotoran hewan kurban.
Bahkan beberapa warga dengan sengaja membuang sisa daging dan jeroan hewan yang tak terpakai ke kali.
Beberapa warga yang ditemui Republika mengaku, tidak ada cara lain yang cepat membersihkan kotoran dan jeroan hewan qurban, selain membuangnya ke kali Surabaya.
Hari Suharyono, warga Gunung Sari, Kecamatan Dukuh Pakis mengakui, membersihkan hewan kurban di kali Surabaya ini sudah di lakukan warga setiap tahun di hari raya kurban.
"Sudah tiap tahun begini mas, kalau disini bersihinnya cepat dan praktis," ucapnya.
Ketika ditemui, ia dan lima warga lain sedang membersihkan hewan di dekat pintu air Gunung Sari. Ia bersama lima rekannya membawa gerobak berisi jeroan dari empat sapi dan dua kambing yang disembelih sebelumnya.
Mengntisipasi semakin buruknya kualitas air kali Surabaya sebagai pemasok air baku mutu PDAM Surya Semabada. PDAM mengakui akan mengantisipasi dengan menambah zat kimia penjernih air di lokasi instalasi pengolahan air bersih (IPAM) nya.
Petugas Laboratorium IPAM Karang Pilang Surya Sembada, Agus Salim mengatakan, PDAM sedang berupaya menambah gas klorin untuk membunuh bakteri dan menjernihkan air baku mutu. Selain itu, terang dia, sistem pengudaraan (clearator) pun akan ditingkatkan.
"Ya kita hanya bisa antisipasi dengan penambahan gas klor dan clearator itu," pungkasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
