Selasa 15 Oct 2013 23:04 WIB

Bekasi Minta Jakarta Berikan Data Terkait Monorel

  Prototipe monorel buatan PT Melu Bangun Wiweka di Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Selasa (29/1).  (Republika/Adhi Wicaksono)
Prototipe monorel buatan PT Melu Bangun Wiweka di Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Selasa (29/1). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera memberikan data terkait proyek monorel.

"Data tersebut berupa kepastian letak, dan berapa jumlah shelter yang dibutuhkan agar Pemkot Bekasi bisa menyiapkan lahan," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi di Bekasi, Selasa (15/10).

Menurutnya, permintaan tersebut telah disampaikan pihaknya secara tertulis kepada Pemprov DKI Jakarta pekan lalu.

"Kami meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terkait kesiapan monorel ini. Terkait pembebasan lahan, Pemkot Bekasi juga masih menunggu dari pemerintah pusat," ujarnya.

Menurut dia, informasi yang beredar selama ini masih dirasa belum akurat, sehingga dikhawatirkan terjadi miskomunikasi.

"Memang kabar terkait adanya jalur monorel yang menghubungkan DKI Jakrta dan Kota Bekasi sudah kami dengar, tapi belum sepenuhnya jelas," katanya.

Pembangunan monorel Jakarta-Bekasi-Cibubur ini telah diluncurkan Menteri BUMN Dahlan Iskan beberapa waktu lalu dan ditaksir menelan dana sekitar Rp 7 triliun.

Proyek yang disebut dengan Jakarta Link Transportation (JLT) itu digarap lima konsorsium BUMN.

Lima konsorsium itu di antaranya PT Adhi Karya Tbk, PT Inka, PT LEN, PT Jasa Marga, dan PT Telkom.

Rahmat Effendi berharap agar monorel bisa mempermudah aksesibilitas warga Kota Bekasi menuju ke Jakarta dan mengurangi kemacetan di Jakarta-Bekasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement