Jumat 11 Oct 2013 21:37 WIB

FPD: Wajar Saja Presiden Marah Terkait Bunda Putri

Presiden SBY
Foto: biographypeople.info -
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI Teuku Riefky Harsya menilai kemarahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas pernyataan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq terkait Bunda Putri merupakan hal yang wajar.

"Pak SBY marah karena tahu ada yang tidak beres dari pernyataan Pak Luthfi," kata Teuku Riefky Harsya di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.

Menurut Riefky Harsya, Presiden Yudhoyono adalah sosok penyabar, tetapi manusiawi jika Presiden tersinggung dan marah karena merasa ada sesuatu yang tidak beres pada pernyataan Luthfi Hasan Ishaaq.

Riefky meminta agar Luthfi tidak lagi membuat pernyataan yang tanpa didasari fakta.

Menurut dia, Presiden Yudhoyono marah atas pernyataan Luthfi Hasan Ishaaq yang

disampaikannya pada persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (10/10).

"Kemarahan Presiden Yudhoyono itu, menyikapi kesaksian Luthfi pada sidang di Pengadilan Tipikor yang menyebut bahwa Bunda Putri adalah orang yang sangat dekat dengan Presiden," katanya.

Menurut Riefky, Presiden mendapatkan informasi itu dari stafnya saat baru mendarat di Pangkalan TNI Angkatan Udara di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis malam, setelah melakukan lawatan dari Brunei Darussalam.?

Kepada wartawan, Presiden membacakan kutipan berita yang ia terima dari stafnya. "Bunda Putri orang yang sangat dekat dengan Presiden, 1000 persen Luthfi bohong. Saya tidak tahu, saya tidak kenal, dan tidak ada kaitan dengan saya," kata Presiden dengan nada tinggi, saat jumpa pers di Pangkalan TNI Angkatan Udara.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Yudhoyono juga mengayakan, telah

memerintahkan Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, untuk menghubungi Menteri Pertanian Suswono.Menurut penjelasan Suswono, kata Presiden, Bunda Putri adalah istri salah satu pejabat di Kementerian Pertanian.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement