Rabu 09 Oct 2013 17:45 WIB

Fasli Jalal Buka Jambore PIK Remaja Mahasiswa Sulsel

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: Djibril Muhammad
Fasli Jalal
Foto: Antara
Fasli Jalal

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Fasli Jalal membuka kegiatan Jambore Pusat Informasi dan Konsultasi (PIK) Remaja/ Mahasiswa tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini diikuti 260 remaja dan mahasiswa se kabupaten kota di Sulsel.

Plt Kepala BKKBN Provinsi Sulsel, Mastang mengatakan, ada 376 kelompok PIK yang sudah terbentuk di wwilayah ini.

Keberadaan PIK remaja/ mahasiswa Sulsel menurutnya ditujuan agar bisa membentul remaja yang memiliki tingkat kemandirian tinggi, mampu berinovasi, serta punya idealisme untuk mewujudkan remaja yang tangguh.

"Selama tiga hari kegiatan ini digelar dan mereka mengikuti kegiatan seperti pembekalan, dialog psikologi remaja, lomba slogan PIK bermuatan lokal, uji nyali genre dan lainnya," ujar Mastang di Makassar, Rabu (9/10).

Kepala BKKBN Pusat, Fasli Jalal mengatakan saat ini, jumlah remaja Indoinesia mencapai 64 juta jiwa dari total jumlah penduduk Indonesia. "Jumlahh penduduk usia remaja atau pemuda  27 persen dari total penduduk Indonesia," kata Fasli.

Menurut dia, angka 64 juta ini, kelak akan menjadi penentu apakah bangsa Indonesia akan porak poranda atau berhasil. Fasli mengatakan, jilka remaja jumlahnya sangat besar tapi tidak siap mengisi pembangunan, tidak siap mengisi lapangan kerja, maka akhirnya akan jadi pengangguran.

Menurut dia, sejumlah lembaga-lembaga dunia sudahh mempridiksi, pada 2025 nanti, akan menjadi kekuatan ekonomi dunia di urutan ke 10 atau 11. Tapi dengan syaarat, generasi mudanya punya etos kerja, kemampuan dan kekuatan moral yang baik.

Sejak menjabat sebagai Kepala BKKBN Pusat, ini merupakan kunjungan pertamakalinya Faslli ke Makassar. Serangkaian kegiatan akan dilaksanakan Fasli.

Setelah membuka Jambore PIK Remaja se Sulsel, Fasli juga akan mengisi kuliah umum di hadapan mahasiswa IPDN Sulsel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement