REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Perhubungan Kota Tangerang melakukan pengalihan jalur atas penutupan Jembatan Pintu Air Sepuluh yang terletak di Jalan Sangego, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.
Sejumlah jalur dialihkan melalui Jembatan Satria yang merupakan penghubung Jalan KS. Tubun dengan Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Ivan Yudianto mengatakan sejumlah jalur yang tadinya menuju Jembatan Pintu Air Sepuluh sekarang dialihkan ke Jembatan Satria. Pengalihan jalur berlaku mulai Sabtu (5/10) sampai dua bulan ke depan.
"Alternatifnya terpusat ke Jembatan Satria menuju Jalan Daan Mogot yang kembali satu jalur," katanya pada Republika, Senin (7/10).
Saat ini Jalan Daan Mogot kembali menjadi satu jalur. Sebelumnya jalan tersebut bisa dilalui dengan dua jalur yaitu saat perbaikan Jembatan Satria.
Sementara itu untuk jalan dari arah Bayur, Pasar Baru, Jalan Otista, Jalan Sangego Raya melalui Jalan KS Tubun yang kemudian menuju Jembatan Satria.
Sedangkan rute menuju Bandara Soekano Hatta bisa melalui Jalan Sitanala langsung menuju Jalan Suryadharma. Serta bisa melalui Tanah Tinggi yang melewati Jalan Pembangunan III.
Menurut dia, penutupan akses menuju jembatan tersebut tidak bisa dipungkiri akan menimbulkan kemacetan. Namun hal tersebut bersifat sementara karena untuk kepentingan perbaikan jembatan yang usianya hampir 20 tahun.
"Sudah dua hari ditutup, kemarin dan pagi tadi ada kemacetan. Diharapkan masyarakat sudah mengetahui perbaikan tersebut," ungkapnya.
Dia berharap kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) akan bisa melaksanakan perbaikan tepat waktu. Serta lebih bagus lagi apabila bisa dipercepat seperti Jembatan Satria yang hanya 1,5 bulan sudah selesai.
Namun ia memaklumi jembatan lebih panjang yaitu 160 meter dengan lebar Sembilan meter sehingga waktu perbaikan akan membutuhkan waktu lama dari Jembatan Satria.