Jumat 04 Oct 2013 17:52 WIB

Adik Wapres Berikan Klarifikasi Soal Kuota Daging Impor

Sapi Impor.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sapi Impor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Adik Wakil Presiden Boediono, Tuti Iswari, yang namanya disebut dalam persidangan Tipikor oleh Menteri Pertanian Suswono memberikan klarifikasi terkait keterlibatannya dalam pengurusan kuota daging sapi impor.

"Saya memang adik kandung Wapres Boediono dan saya memang mengenal dengan Bunda Putri yang namanya sering disebut soal impor daging sapi," kata Tuti Iswari kepada pers di Jakarta, Jumat.

Dikatakan, perkenalan dirinya dengan Bunda Putri dilakukan pada 2008 melalui Marzuki Usman yang pernah menjabat Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi, serta Menteri Kehutanan dan Perkebunan.

Marzuki Usman memperkenalkan dirinya dengan Bunda Putri karena Tuti suka kegiatan sosial dan sama-sama aktif di "Bulaksumur Senior Economist Foundation". "Saya dengan Marzuki Usman berteman baik dan dari pertemenan tersebut saya dikenalkan Putri," katanya.

Masih pada 2008, kata Tuti, dirinya diajak Putri ke Pontianak, Kalbar, menghadiri perkawinan saudara Putri dan kerja sosial di Sambas.

Mengenai perkenalan dengan Dirjen Perternakan Kementerian Pertanian Syukur Iwantono, Tuti mengatakan pada 15 Oktober 2012 dirinya diajak oleh Johny Hermanto, yang merupakan kawan lama saat dirinya masih aktif sebagai pegawai Bank Indonesia.

Posisi terakhir Tuti sebelum pensiun adalah Kepala Seksi Kepegawaian dan Administrasi Bagian Perpustakaan Riset dan Administrasi.

Dia mengaku bahwa dirinya diajak Johny untuk bertemu Dirjen Peternakan mengantar surat. Tuti mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui isi surat walaupun pernah diceritakan tentang kuota impor daging sapi.

"Saya katakan ke Dirjen bahwa kedatangan saya tidak ada hubungannya dengan posisi saya sebagai adik Wapres. Tapi kedatangannya hanya untuk menolong teman," kata Tuti.

Tentang percakapan dengan Mentan Suswono, Tuti mengakui bahwa dirinya memang pernah berbicara dengan menteri pertanian tapi hanya melalui telepon setelah disambungkan oleh Bunda Putri.

Kepada Mentan, dia mengatakan melalui telepon bahwa pertemuan dengan Dirjen Peternakan hanya membantu teman untuk menyampaikan surat. "Saya katakan juga kepada Pak Menteri bahwa hal ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan Wapres Boediono," katanya.

Tuti Iswari mengaku dirinya sama sekali tidak menyangka jika niat baik menolong teman berakibat sampai ke pengadilan Tipikor. Dirinya mengatakan pula bersedia dipanggil pihak pengadilan jika memang harus dimintai keterangan dan klarifikasi soal kasus ini.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement