REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sepanjang Jalan Malioboro akan dipenuhi dengan penjor selama lebih kurang sepekan. Pemesangan penjor ini akan mulai dilakukan pada 3 Oktober mendatang. Hal ini terkait dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Yogyakarta ke 257 pada 7 Oktober 2013 mendatang.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Yogyakarta, Eko Suryo Maharso, penjor itu akan dipasang di kanan dan kiri sepanjang Jalan Malioboro dan A Yani. "Pemasangan penjor menandakan Kota Yogyakarta sedang memiliki hajatan besar yaitu perayaan ulang tahun," ujarnya, Senin (30/9).
Selain pemasangan penjor, sepanjang Malioboro juga akan didirikan tiga panggung kesenian. Panggung ini akan diisi dengan berbagai pertunjukan kesenian dari beberapa komunitas di Malioboro. Panggung pertunjukan sendiri akan mulai digelar tanggal 6 Oktober sore sampai dinihari 7 Oktober.
Memeriahkan HUT Kota Yogyakarta, di setiap kelurahan juga digelar pawai budaya dan panggung kesenian. Dari 45 kelurahan di Yogyakarya sudah 50 persen menggelar pawai budaya dan panggung kesenian.
Pada puncak peringatan HUT Kota pada 7 Oktober mendatang, Pemkot Yogyakarta akan menggelar karnaval budaya boyongan kraton Yogyakarta dari Ambarketawang ke Alun-alun Utara Kraton Yogyakarta.
"Kirab ini menandakan berdirinya Kraton Yogyakarta dari Ambarketawang, Gamping sebagai tonggak berdirinya Kota Yogyakarta," katanya menjelaskan.
Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Yogyakarta, Syarif Teguh mengatakan, pemasangan penjor yang menandai HUT Kota Yogyakarta sudah dilakukan sejak 25 Oktober lalu. "Penjor dipasang di 60 perempatan di Kota Yogyakarta dan akan diteruskan di sepanjang Malioboro," tuturnya.
Selain penjor, di Malioboro juga dipasang pameran seni pertunjukan instalasi luar ruangan. Sementara itu tiga titik panggung kesenian yang akan didirikan di sepanjang Malioboro ini akan dibangun di Jalan Perwakilan, depan Toko Batik Ningrat dan depan Toko Liman. "Semua komunitas Malioboro yang mengisi acaranya," ujarnya.
Pada malam HUT Kota tersebut Malioboro akan ditutup. Sementara pada 6 Oktober para komunitas Malioboro akan libur tidak beraktivitas dan penuh merayakan HUT Kota Yogyakarta.