REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo yang sedang mengikuti kovensi Calon Presiden Partai Demokrat menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan program Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sekiranya saya terpilih menjadi Presiden periode 2014 - 2019, maka pasti melanjutkan program yang dirintis dan sedang direalisasikan SBY karena memang dinilai baik," katanya saat bertatap muka dengan para nelayan dan pengusaha kecil dan menengah di Desa Galala dan Hatiwe Kecil di Ambon, Sabtu.
Apalagi, menurut Pramono Edhie, dia dan SBY sama-sama dari Partai Demokrat sehingga pastinya program tersebut sebelum direalisasikan telah dibahas secara internal.
"Jadi sekiranya lolos dari konvensi dan terpilih menjadi Presiden, maka alangkah baiknya program SBY dilanjutkan, sedangkan yang belum akan dibenahi," ujarnya.
Karena itu, ia siap mengikuti konvensi sesuai ketentuan diatur Partai Demokrat. "Saya siap bersaing secara profesional bersama 10 kandidat lainnya," tegas Pramono Edhie.
Dia merujuk perkembangan Kota Ambon pascatragedi kemanusiaan pada 1999 yang sejak dari Bandara Internasional Pattimura hingga ke Desa Hatiwe Kecil tidak terlihat lagi bangunan hitam akibat terbakar.
"Saya tidak bermaksud mengingatkan tragedi memilukan saat itu. Namun, perkembangan Kota Ambon menunjukkan warganya semakin menyadari perlunya hidup damai," katanya.
Sedangkan Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyatakan, Pramono Edhie yang juga pamannya, silahkan berkompetisi menjalani kovensi bersama 10 kandidat lainnya secara profesional.
"Kebetulan ini om (paman) saya, anak dari Sarwo Edhie Wibowo (kakek saya). Namun, harus menjalani konvensi sesuai ketentuan dan amanat Partai Demokrat," tandasnya.
Ibas berkunjung ke Ambon didampingi anggota Dewan Pembina Pramono Edhie Wibowo yang juga peserta kovensi Presiden, Direktur Eksekutif Toto Riyanto, anggota DPR RI Agus Hermanto dan Sonny Waplauw serta Bendahara Umum Indrawati Sukadis.