Sabtu 28 Sep 2013 09:55 WIB

Pemulihan, PKG Way Kambas Tutup Hingga 1 Desember

Gajah di pusat kegiatan Way Kambas, Lampung.
Foto: INDONESIA TRAVELL
Gajah di pusat kegiatan Way Kambas, Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG--Pusat Kegiatan Gajah (PKG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung dinyatakan tutup sementara hingga 1 Desember 2013 sebagai bagian dari program pemulihan ekosistem.

Kepala Humas dan Kerjasama TNWK Lampung Sukatmoko di Bandarlampung, Sabtu (28/9)  mengatakan penutupan sementara itu merupakan bagian dari program pemulihan ekosistem dan penataan kembali lingkungan di kawasan PKG.

Instruksi penutupan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas Nomor: SK. 68 /BTNWK-1/2013 tanggal 20 September 2013. Terkait hal tersebut, kata Sukatmoko, PKG TNWK tidak akan menerima kunjungan wisatawan mulai 1 Oktober 2013.

"Kami minta maaf kepada para wisatawan yang telah merencanakan kunjungan pada periode tersebut, karena hal ini merupakan rutinitas yang tidak dapat dihindari," kata dia menegaskan. Dia berharap, wisatawan dapat memaklumi hal tersebut dan mengundurkan kunjungannya hingga 2 Desember 2013 mendatang.

 

TNWK dengan luas 125.621,30 hektare merupakan ekosistem alam bagi sejumlah hewan langka seperti gajah sumatera (Elephas Maximus Sumatranus), badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), dan mentok rimba (Cairina scutulata).

Kawasan ini merupakan hutan tropis dataran rendah dengan ketinggian antara 50-110 meter di atas permukaan laut dengan mayoritas sabana ilalang dan rawa.

Kawasan tersebut juga dikelilingi oleh tiga sungai, yaitu Way Penet sepanjang 30 kilometer di selatan, Way Gadungan 65 kilometer di utara, dan Way Sukadana 18 kilometer di bagian barat.

Sementara di kawasan timur taman nasional itu terbentang pesisir sepanjang 65 kilometer. Kondisi tersebut dianggap sangat potensial bagi tempat hidup gajah dan sejumlah binatang langka lain.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement