REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Legislator Provinsi Riau, menyatakan pimpinan PT PLN Wilayah Riau dan Riau Kepulauan menjamin krisis listrik dapat teratasi hingga Oktober 2013 dengan dibangunnya pembangkit di Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis dengan kapasitas sebesar 2 X 100 Megawat.
"Kami merasa lega juga karena ada jaminan dari pimpinan PLN bahwa krisis listrik rampung paling lambat akhir Oktober 2013," kata Ketua Komisi C DPRD Riau Aziz Zainal di Pekanbaru, Kamis.
Dia mengatakan dalam pertemuan dengan General Manajer PT PLN Wilayah Riau dan Riau Kepulauan, Dodi Benjamin Pangaribuan bahwa ada kepastian penyelesaian soal krisis listrik.
Menurut dia, pihaknya banyak mendapatkan masukan dan kritik dari warga menyangkut aliran listrik sering padam di Pekanbaru dan beberapa daerah lainnya di Riau.
Dalam pengakuan petinggi PLN, katanya, kapasitas listrik yang ada di Riau sebesar 350 Megawat sedangkan beban puncak sebanyak 450 Megawat sehingga pada daerah tertentu padam secara bergiliran.
Selama ini untuk mengatasi kekurangan beban tersebut berasal dari Sumatera Barat dan Sumatera Utara, namun kedua daerah itu juga sekarang mengalami kondisi serupa.
Dia mengatakan bila proyek pembangkit di Duri itu rampung, maka akan ada kelebihan beban dan otomatis warga Bengkalis dan Pekanbaru serta wilayah lainya tidak mengalami kendala lagi soal aliran listrik.
Warga Kota Pekanbaru mengeluh soal pemadaman listrik bahwa sampai 10 kali sehari listrik padam, hal itu dialami juga oleh Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT.
Akibat krisis listrik tersebut pihak pengusaha kecil di Pekanbaru, mengalami dampak kerugian besar karena mereka tidak mampu membeli jenset demi kelangsungan usaha.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menambahkan agar warga untuk dapat bersabar sementara waktu karena kiris listrik sebentar lagi dapat diselesaikan.
Aziz mengatakan bila janji pimpinan PLN tersebut tidak terealisir hingga Oktober 2013, maka warga berhak untuk meminta pertanggungjawaban.