Selasa 24 Sep 2013 21:06 WIB

PKL Makanan dan Minuman di Tanah Abang Mulai Berjualan Lagi

Rep: mg11/Imas Damayanti/ Red: Djibril Muhammad
 Petugas Satpol PP melakukan pembongkaran lapak PKL di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ahad (11/8).  (Republika/ Yasin Habibi)
Petugas Satpol PP melakukan pembongkaran lapak PKL di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ahad (11/8). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Pemda DKI berhasil merelokasi pedagang kaki lima (PKL), suasana ruas Jalan Tanah Abang mulai bersih dari PKL.

Namun tampaknya, kondisi tersebut hanya sesaat. Beberapa PKL, terutama yang berdagang makanan dan

minuman, mulai terlihat berjualan di sepanjang bahu jalan terutama di kawasan Jalan KH Wahid Hasyim.

Seluruh PKL memang telah direlokasi ke gedung Blok G, Tanah Abang. Namun Selasa (24/9) dan beberapa hari sebelumnya, sejumlah PKL terlihat berjualan di trotoar.

 

Para PKL yang menggelar dagangannya di Jalan KH Wahid Hasyim, bukanlah pedagang pakaian. Meski demikian, pedagang makanan dan minuman ini tetap saja memakai fasilitas umum seperti trotoar jalan.

 

Salah seorang PKL minuman yang menggelar dagangannya di kawasan tersebut, Aman, mengaku, jika menggelar dagangan di Jalan KH Wahid Hasyim mereka tidak dikenakan sanksi petugas. "Kita kena sangsi kalau berjualannya di Jalan Fakhrudin, itu bekas tempat dari PKL yang direlokasi ke Blok G," ujar Aman.

 

Suasana lalu lintas di sekitaran Tanah Abang terpantau masih lancar sejauh ini. Petugas Satpol PP yang berjaga-jaga pun berkeliaran di mana-mana untuk mewanti-wanti PKL yang nekat menggelar dagangannya di Jalan Fakhrudin.

 

Seorang petugas satpol PP yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, para PKL makanan dan minuman yang menggelar dagangan di Jalan KH Wahid Hasyim, tidak menetap di satu tempat saja.

Menurut dia, para PKL itu membawa gerobaknya ke jalan-jalan lain di sekitar Tanah Abang. "PKL di sana kan ada tukang es, buah, atau gorengan. Mereka jalan-jalan ke tempat lain sambil bawa gerobak. Jadi tidak menetap," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement