REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU--Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Riau Edy Sabli menyatakan kunjungannya ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Jakarta Timur Cabang KPK menemui Gubernur Rusli Zainal (RZ) hanya untuk melapor dan tidak ada motif politik.
"Kunjungan ke Pak Gubernur Rusli di Rutan KPK tidak ada unsur politik. Itu kan (kepentingan politik, red) kata media saja. Kami hanya melaporkan hasil pilkada kepada Pak Rusli Zainal karena dia masih menjabat Gubernur," kata Edy Sabli di Pekanbaru, Sabtu (21/9).
Isu mengenai adanya unsur politik ketika mengunjungi Rusli Zainal terbesit karena kunjungan KPU bersamaan dengan kunjungan Cagub Riau Annas Maamum. "Kalau hari kunjungannya sama dengan Annas Maamum, itu hanya kebetulan saja," kata Edy Sabli menegaskan.
Edy menambahkan bahwa KPU bersama komisioner lainnya secara kelembagaan melaporkan dan memberikan data hasil pleno kepada Gubernur Riau. "Tidak ada rapat tertentu karena kondisinya juga tidak memungkinkan," ujarnya.
"Walaupun Pak Gubernur sudah tahu hasilnya, tapi kami tetap memiliki kewajiban melaporkan kepada beliau," kata Edy Sabli.
Rusli Zainal menyampaikan selamat kepada KPU Riau yang telah berhasil menuntaskan pemilihan gubernur putaran pertama. Selain itu dia juga mengimbau KPU untuk tetap semangat menjalankan tugas sebagai penyelenggara pilkada meskipun banyak goyangan-goyangan yang mendera.