REPUBLIKA.CO.ID, GARUT--Polisi Resor Garut menyerahkan 74 imigran gelap asal negara Irak dan Libanon kepada Kantor Imigrasi Tasikmalaya, Jawa Barat, untuk ditangani lebih lanjut.
"Mereka sudah dibawa ke Kantor Imigrasi Tasikmalaya yang berwenang menangani imigran gelap," kata Kepala Bagian Operasi, Polres Garut, Kompol Rudi kepada wartawan, Kamis (19/8).
Sebanyak 74 imigran gelap terdiri dari 45 laki-laki dan 22 perempuan dewasa serta tujuh anak-anak itu diangkut dari penampungan sementra markas Polres Garut menuju Kota Tasikmalaya menggunakan dua bus.
Pemberangkatan imigran gelap tersebut mendapatkan pengawalan mobil patroli dan sejumlah anggota polisi berseragam lengkap dan sipil serta dilengkapi senjata api.
"Tidak lama kami amankan imigran itu untuk diperiksa sebagai bahan penyelidikan untuk selanjutnya kami serahkan ke kantor Imigrasi yang ada di Tasikmalaya," katanya. Sebelumnya imigran gelap itu diamankan polisi di SPBU Leles, Kecamatan Leles saat menumpang kendaraan mini bus jenis APV, Rabu (18/9) tengah malam.
Selanjutnya imigran gelap beserta sopirnya warga negara Indonesia dibawa ke markas Polres Garut untuk menjalani pemeriksaan dan identitas diri imigran.
Selama menempati penampungan sementara di markas Polres Garut itu, para imigran diberi makan pagi dan siang, serta pelayanan kesehatan dan dibiarkan berkeliaran di lingkungan Polres.
Bahkan sejumlah imigran berbelanja ke toko yang menyediakan berbagai makanan dan minuman. Sebagian imigran lainnya berbincang-bincang bercanda dengan anggota polisi dan wartawan.