REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Demokrat Saan Mustopa dicopot dari posisinya sebagai Sekretaris Fraksi Partai Demokrat. Ini terjadi tak lama setelah ia menghadiri peluncuran Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang didirikan Anas Urbaningrum.
Menurut Saan, penggantian ini upaya untuk penyegaran pemimpin atau rotasi fraksi. Ia juga membantah telah melanggar disiplin keanggotaan partai karena menghadiri Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).
"Dalam pencopotan saya, seharusnya jelas parameternya apa. Apakah ada salah satu hal yang menandakan saya tidak disiplin di paripurna dan komisi," katanya di Parlemen, Jakarta, Kamis (19/9).
Sebagai politisi dan anggota dewan, ujar Saan, dirinya selalu menjalankan tugas dengan baik. Ia juga selalu menjalankan fungsi representasi Partai Demokrat di daerah pemilihan.
Dari sebanyak 148 anggota Fraksi Demokrat di DPR, Saan menerangkan, tidak pernah ada yang keleuhan mengenai kinerjanya. "Apa selama ini saya tidak loyal kepada partai, Harus diukur apa itu loyalitas atau pembelotan," katanya menerangkan.
Saan mengaku sebagai seorang kader selalu loyal dan tidak melakukan hal-hal yang di luar partai. Namun ia juga tidak merasa terdzolimi dengan pencopotan dari jabatan sekretaris fraksi.
"Justru saya merasa terima kasih kepada partai yang telah memberikan kepercayaan kepada saya sebagai sekretaris fraksi. Tidak ada rasa didzolimi," ujar Saan.