REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebab utama tergulingnya bus Karawang Indah di Jalan Transyogi, Kampung Giri Jaya, Kelurahan Pasir Rasa, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor masih diusut pihak kepolisian. Namun, kepolisian mengakui jalur tersebut masih kurang rambu lalu lintas.
''Di beberapa titik jalur Transyogi memang masih kurang rambu lalu lintas. Ini jadi bahan evaluasi kami dan pemerintah daerah,'' kata Kasat Lalu Lintas Polres Bogor, AKP Muhammad Chaniago, Kamis (19/9).
Jalur Transyogi memang cukup rawan kecelakaan mengingat banyaknya tanjakan curam. ''Kesiapan dan kemahiran sopir sangat dibutuhkan saat melewati jalur itu,'' kata Muhammad.
Penyebab pasti kecelakaan masih didalami. Keterangan saksi, kata Muhammad, mengatakan bus sempat mundur saat menanjak dan akhirnya masuk jurang.
''Mundurnya bus ini yang sedang digali, karena rem blong atau sopir terlambat ganti gigi,'' kata Muhammad. Saksi ahli masih berada di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Bus Karawang Indah diketahui mengangkut 47 penumpang dewasa dan anak-anak pengajian dari Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Musibah itu menewaskan dua orang.
Sopir dan kernet bus masih menjalani perawatan akibat luka-luka. Baik korban luka maupun tewas dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong.