Rabu 18 Sep 2013 09:56 WIB

Pengungsi Erupsi Sinabung Ditampung di 12 Lokasi

Relawan ACT membawa warga ke posko pengungsian Gunung Sinabung, Selasa (17/9)
Foto: dok ACT
Relawan ACT membawa warga ke posko pengungsian Gunung Sinabung, Selasa (17/9)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebanyak 7.542 warga Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, yang mengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung ditampung di 12 lokasi.

Dalam pesan singkatnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, 12 lokasi penampung itu adalah Jambur Sempakata (2.308 jiwa), Klasis GBKP (547 jiwa), GBKP Kota/Gedung KKR (300 jiwa), dan Gedung Serbaguna (220 jiwa).

Kemudian, di Jambur Payung (1.700 jiwa), Klasis Berastagi (1.560 jiwa), Mesjid Agung (182 jiwa), Zentrum (339 jiwa), GBKP Simpang VI (36 jiwa), Paroki (50 jiwa), Jambur Tuah Lopati (200 jiwa), dan Gedung KNPI Karo (100 jiwa).

Jumlah pengungsi tersebut telah disampaikan Dandim Tanah Karo Letkol Kav Meyer Putong dalam kunjungan Menko Kesra Agung Laksono ke Karo pada Selasa (17/9).

Untuk membantu warga yang berada dalam pengungsian, Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Karo telah melakukan pendistribusian air bersih ke lokasi penampungan. Sedangkan Dinas Kesejahteraan Sosial Pemprov Sumut mengirimkan nasi bungkus dan makanan siap saji untuk dikonsumsi warga yang mengungsi.

Gunung Sinabung telah mengeluarkan sebanyak dua kali yakni pada Minggu (15/9) dan Selasa (17/9). Menurut Sutopo, letusan pada Selasa tersebut bersifat tiba-tiba karena tidak diawali sejak Senin (16/9).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement