REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Politikus Partai Demokrat, Ramadhan Pohan mengkritisi popularitas dan elektabilitas Joko Widodo sebagai kandidat Capres 2014.
Menurut Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat itu popularitas dan elektabilitas Jokowi lebih disebabkan pencitraan media bukan karena kinerja.
"Jokowi itu kan media darling tapi kalau kerja tidak ada apa-apanya," kata Ramadhan kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (16/9).
Ramadhan mengatakan elektabilitas dan popularitas Jokowi kian melonjak lantaran tidak ada capres-capres yang setara menjadi lawan tandingnya. Jadi, kesimpulan Ramadhan, keunggulan Jokowi lebih karena kelemahan capres-capres yang ada sekarang.
"Orang pilih Jokowi karena belum ada lawan tanding yang seimbang," ujarnya.
Berkaca dari situasi semacam itu Ramadhan menyatakan Demokrat sengaja menggelar konvensi capres. Menurutnya konvensi akan menghasilkan kandidat-kandidat capres yang setara untuk menandingi Jokowi.
"Kalau dibandingkan dengan Anies Baswedan (peserta konvensi) Jokowi tidak ada apa-apanya," katanya.
Senada dengan Ramadhan politisi Demokrat, Ruhut Sitompul juga optimisis pemenang konvensi capres Demokrat akan mampu menandingi elektabilitas dan popularitas Jokowi.
Ruhut mengatakan saat ini masyarakat sudah semakin cerdas memilih pemimpin. Menurutnya masyarakat tidak lagi mudah terpengaruh oleh pemberitaan media soal Jokowi.