Ahad 15 Sep 2013 23:57 WIB

PPP Berduka Habib Munzir Wafat

 Habib Munzir Almusawa
Foto: Republika/ Aditya
Habib Munzir Almusawa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy mengatakan, seluruh pengurus partai berlambang Kabah itu menyampaikan turut berduka cita atas wafatnya pimpinan Majelis Rasulullah Habib Munzir di Jakarta, Ahad (15/9).

"Atas nama DPP PPP, saya mengucapkan duka cita yang mendalam atas wafatnya Habib Munzir, pemimpin Majelis Rasulullah. Saya terkejut dan sedih atas kepergian Habib Munzir yang rasanya sangat mendadak," katanya dalam pesan singkat yang diterima Ahad (15/9) malam.

Ia mengatakan, dirinya mengikuti dengan seksama perkembangan operasi Habib Munzir yang dilaksanakan sejak beberapa bulan silam.

"Infonya waktu itu kondisi membaik setelah penyedotan lemak di beberapa bagian. Kebetulan kakanda Habib Munzir, Habib Nabil, adalah kolega saya di komisi IV. Tidak diduga, berita ini datang," katanya.

Ia menambahkan, Umat Islam kehilangan salah satu ulama mumpuni yang tak lelah menggemakan shalawat dan menjadikannya ajang silaturahim pemimpin-pemimpin umat.

"Habib Munzir adalah salah satu ulama yang tidak pernah membatasi pergaulan berdasarkan sekat-sekat apapun, termasuk sekat politik, meski kakandanya anggota DPR dari salah satu parpol," katanya.

Ia pun mendoakan agar Habib Munzir diringankan langkahnya, diampuni segala dosanya, diterima seluruh amaliahnya, dan ditempatkan di tempat tertinggi di sisi Allah SWT.

Selain itu, ia berharap Majelis Rasulullah sebagai warisannya harus tetap menjadi bukti hidup amal jariahnya, agar umat Islam senantiasa ingat akan Nabi Muhammad SAW dan para ulama pecintanya.

"Selamat jalan Habib Munzir, insya Allah sorga menanti mu," katanya mendoakan.

Pimpinan Majelis Rasulullah Habib Munzir bin Fuad Al Musawa menuinggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangung Kusumo, Jakarta, sekitar pukul 15.30 WIB. Majelis Rasulullah termasuk majelis dzikir terbesar di Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement