REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak menghadiri deklarasi peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) Demokrat, Ahad (15/9). Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syariefuddin Hasan mengatakan, SBY memang sengaja tidak hadir.
"Supaya para calon betul-betul bisa berekspresi sesuai visi dan misi. Tidak ada rasa sungkan," kata Syarief, selepas acara konvensi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat. Setelah memerhatikan kondisinya, ia mengatakan, SBY memilih tidak hadir. Sehingga, para peserta dapat lebih leluasa dalam mengungkapkan gagasannya.
Mengenai peserta unggulan untuk menjadi pemenang konvensi, Syarief enggan menyebutkan nama. Ia menyerahkan semua itu pada pilihan masyarakat. "Biar rakyat yang menilai," kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah itu.
Syarief juga enggan mengomentari lebih jauh mengenai komentar Anas Urbaningrum. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu menilai pemenang konvensi akan sulit bersaing dengan capres dari partai lain. Syarief tidak merasa terganggu dengan komentar Anas.
"Saya tidak mau bicara tentang Anas. Itu sudah masa lalu Demokrat," kata dia.