Sabtu 14 Sep 2013 14:55 WIB

Polda Bentuk Tim Pemburu Penembak Briptu Ruslan

Personel satuan Sabhara Mabes Polri korban penembakan Briptu Ruslan Kusumah saat akan dipindakan dari RS Sentra Medika Cisalak, Depok, Jumat (13/9) malam. (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Personel satuan Sabhara Mabes Polri korban penembakan Briptu Ruslan Kusumah saat akan dipindakan dari RS Sentra Medika Cisalak, Depok, Jumat (13/9) malam. (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat membentuk tim khusus untuk memburu para pelaku penembakan terhadap Briptu Ruslan, yang ditembak orang tak dikenal di Perumahan Bhakti ABRI, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

"Kami membentuk tim khusus untuk menyelidiki insiden penembakan Briptu Ruslan. Walaupun kami di sini hanya memback up," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Martinus Sitompul, Sabtu (14/9).

Martinus menuturkan, usai kejadian tersebut Polda Jawa Barat langsung melakukan razia dan sudah memerintahkan kepada jajaran Polrestabes untuk memperketat pengamanan terutama di perbatasan lokasi penembakan.

"Kami juga sedah menyisir sejumlah tempat. Juga mendalami jejak-jejak kasus kejahatan bersenjata di wilayah Bogor. Kami mendalami pelaku dengan modus yang sama," kata.

Pihaknya berharap dengan ciri-ciri pelaku yang sudah dikantongi kepolisian, segera mengungkap pelaku penembak Briptu Ruslan.

Pada Jumat (13/9) petang sekitar pukul 18.30 WIB, Briptu Ruslan yang baru saja meninggalkan tempat pencucian motor, ditembak orang tak dikenal di Perumahan Bhakti ABRI, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Setelah menembak kaki Briptu Ruslan, pelaku langsung membawa kabur sepeda motor Kawasaki Ninja 250 CC milik korban ke arah Tapos, Jawa Barat. Pelaku yang berjumlah empat orang itu diketahui menggunakan dua sepeda motor yakni Honda Beat warna hitam dan putih.

Pascainsiden penembakan itu, pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP. Sementara Ruslan yang sempat dilarikan ke RS Sentra Medika, Depok, saat ini telah dipindahkan ke RS Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk operasi pengangkatan proyektil peluru dari kakinya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement