Kamis 12 Sep 2013 18:09 WIB

Mayat Bayi Ditemukan Membusuk di Hutan Juwangi

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara Foto
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Sesosok bayi ditemukan meninggal dunia di kawasan hutan Desa Ngaren, Juwangi, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis. Bayi itu diduga sengaja dibuang oleh orang tua kandungnya.

Kepala Polres Boyolali AKBP Budi Haryanto melalui Kapolsek Juwangi AKP Purnomo, mengatakan, bayi jenis kelamin laki-laki yang diduga baru saja dilahirkan tersebut saat ditemukan masih lengkap dengan tali pusarnya.

"Kami langsung membawa ke Rumah Sakit Umum Dr. Moewardi Solo, untuk diotopsi. Kasus itu, masih dalam penyelidikan untuk mengungkap pelaku yang tega membuang anak kandungnya sendiri," kata Kapolsek.

Penemuan bayi tersebut berawal saat Mantri Perhutani KPH Telawa, Harsono (45) warga Desa Ketro, Karangrayung, Grobogan melakukan patroli rutin di kawasan hutan.

Saksi Harsono saat melintas di kawasan petak 16 B RPH Ngaren, BKPH Kedung Cumpleng, mencium bau tak sedap yang menyengat. Saksi curiga dan mencari sumber bau tersebut.

Saksi menemukan sebuah benda mencurigakan yang dibungkus pakaian rok panjang, di sebuah semak-semak, berjarak sekitar 20 meter dari jalan. Bayi tersebut saat ditemukan dalam kondisi sudah membusuk, saksi langsung melaporkan kejadian ituk ke Polsek Juwangi untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Kami setelah mendapatkan laporan bersama petugas medis Puskesmas langsung ke lokasi kejadian. Bayi itu, ditemukan masih utuh bersama tali pusarnya," kata Kapolsek.

Menurut Kapolsek, dari hasil pemeriksaan sementara oleh tim medis Puskesmas, tidak ditemukan tanda-tanda adanya luka akibat penganiayaan. "Kami belum bisa memastikan penyebab kematian bayi itu. Jenazah bayi langsung dibawa ke rumah sakit," katanya.

Selain itu, pihaknya juga belum dapat memastikan bayi tersebut apakah hasil hubungan gelap ibu kandungnya, sehingga dia tega membuang di kawasan hutan. Polisi masih melakukan penyelidikan dan juga menunggu hasil otopsi untuk mengungkap orang tua bayi itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement