REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Riset Alvara Research Center Hasanuddin Ali mengatakan, berdasarkan riset yang dilakukannya, partai yang paling melekat di benak warga adalah PDIP.
Partai berlambang kepala Banteng dengan moncong putihnya itu meraih 30,9 persen, disusul Golkar (22,4 persen), dan Demokrat (19,1 persen).
Survei itu dilakukan kepada 1.532 responden berusia 20-54 tahun dengan margin error 2,5 persen yang dilaksanakan pada 15 Juli-23 Agustus 2013 di wilayah Jabodetabek, Medan, Surabaya, Makassar, Bandung, dan Semarang.
PDIP, ujar Hasanuddin, paling melekat di benak warga kelompok usia terutama pemilih kelas menengah urban berusia 20-24 tahun dan 50-54 tahun.
"Ini menunjukkan popularitas PDIP mulai mendapat tempat di benak pemilih muda dengan kata lain regenerasi PDIP sudah mulai diterima pemilih muda," ujarnya di Jakarta, Rabu, (11/9).
Berdasarkan popularitas, kata Hasanuddin, seperti survei lainnya, Golkar menduduki posisi teratas (97,8 persen), Demokrat (96 persen), PDIP (95, 2 persen).
Partai nasionalis masih menempati posisi teratas di benak pemilih kelas menengah urban. Saat ini, ujar Hasanuddin, popularitas dan elektabilitas partai-partai berbasis Islam semakin kecil. Partai Islam kurang populer.
PDIP, kata Hasanuddin, diterima di semua kelompok umur. Regenerasi PDIP memunculkan tokoh muda yang diminati anak muda seperti Jokowi.