Rabu 11 Sep 2013 14:00 WIB

Ahok Tak Khawatir dengan Gempuran Mobil Murah

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Djibril Muhammad
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama tak khawatir kehadiran mobil-mobil murah akan membuat Jakarta tambah macet.

Sebab, menurut pria yang akrab disapa Ahok ini mengaku, pemerintah sudah memiliki rencana untuk mengantisipasi hal itu.

"Enggak (khawatir), biasa saja. Yang terpenting kan transportasi massalnya bagus," ujar dia di kantornya, Rabu (11/9).

Menurut dia, untuk menekan pertumbuhan kendaraan bermotor di Jakarta, pemerintah akan menerapkan kebijakan untuk mengatasi kemacetan seperti yang sudah sering dibicarakan. Seperti tarif parkir yang mahal, peraturan ganjil-genap, serta Electronic Road Pricing (ERP).

"Misalnya kamu naik mobil murah, tapi sanggup enggak bayar Rp 100 ribu sekali lewat?" kata dia.

Khusus untuk peraturan ganjil-genap, Ahok menambahkan, baru akan dilakukan setelah jumlah bus umum yang layak beroperasi di Jakarta sudah cukup.

Sementara untuk ERP, ia melanjutkan, saat ini sudah memasuki tahap tender investasi. Namun demikian, kata dia, semua kebijakan tersebut baru bisa diterapkan setelah pola transportasi umum di Jakarta sudah baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement