REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan mengisyaratkan agar menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II yang ikut konvensi capres untuk mundur dari jabatannya. Meski tak menegaskan hal tersebut, tetapi ia mengingatkan untuk mencalonkan diri sebagai capres tidak mudah dan memerlukan konsentrasi.
"Ini kan kalau mau jadi presiden harus fokus. Jadi presiden itu kan benar-benar luar biasa," katanya saat Selasa (10/9).
Ia mengatakan, tak ingin mengatur atau menyarankan para capres yang masih menjabat sebagai menteri. Menurutnya, ia tak berhak untuk memberikan penilaian. "Masak calon presiden diarahkan, kan gak lucu," katanya.
Namun, Syarif memberikan perbandingan kinerjanya sendiri sebagai menteri yang juga menjabat dalam struktur politik. Menurutnya, membagi waktu antara kinerja pemerintahan dan politik cukup berat. Apalagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun tidak mau kinerja menteri terganggu.
"Rasa-rasanya sih memang berat sebagai menteri dan fokus sebagai capres. Tapi itu domainnya presiden, bukan saya. Intinya presiden tidak mau kinerja menteri terganggu karena konvensi. Intinya begitu," katanya.