REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Kabar mengenai formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2013 mulai dimanfaatkan oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Di Kabupaten Semarang disinyalir mulai marak broker atau calo yang berkeliaran untuk memanfaatkan momentum ini.
Modusnya klasik, para broker ini mengaku bisa menjamin CPNS bisa lolos pada penerimaan CPNS 2013 dengan uang ‘pelicin’. Informasi yang diterima kalangan anggota DPRD Kabupaten Semarang menyebutkan para broker meminta uang pelicin antara Rp 100 hingga Rp 150 juta per formasi.
“Kabar adanya broker penerimaan CPNS 2013 ini sudah ada yang dilaporkan kepada dewan,” ungkap Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bambang Kusriyanto, Senin (9/9).
Karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk mencari informasi yang benar terkait pengadaan CPNS di Kabupaten Semarang. Jangan sampai masyarakat menjadi korban penipuan oleh orang tak bertanggung jawab dan sengaja memanfaatkan momentum ini.
Bambang juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak percaya dan tergiur terhadap orang-orang yang mencatut atau mengatasnamakan anggota DPRD maupun Bupati.
“Tak jarang, oknum ini juga mengaku bisa meloloskan seseorang menjadi CPNS di Kabupaten Semarang dengan iming- iming dekat dengan pejabat, dewan atau bupati,” tegas politisi PDIP ini. Sebab DPRD maupun bupati tidak punya kewenangan apa-apa terkait pengadaan CPNS ini. Kewenangannya ada di pemerintah pusat.