REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusungan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres bukan menjadi bagian dari agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) kali ini. Namun, pimpinan partai berlambang banteng itu tetap akan menampung aspirasi tersebut dalam ajang ini.
"Dalam forum ini, tidak ada agenda yang membahas itu (pencapresan Jokowi) secara khusus. Tapi, yang namanya dinamika, tentu setiap aspirasi yang muncul akan kami tampung," tutur Sekjen DPP PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, di Jakarta, Sabtu (7/9).
Ia menjelaskan, agenda rakernas kali ini lebih bertujuan merangkum aspirasi dari seluruh daerah untuk pemenangan PDI Perjuangan pada pemilu 2014. Langkah ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari program jangka panjang partai. Targetnya, partai mampu meraup 20 persen suara pada perhelatan demokrasi tahun depan.
"Dengan begitu, kami punya kemandirian untuk bisa menentukan capres dan cawapres sendiri. Soal nanti ada partai lain yang mau bergabung atau berkoalisi, saya kira itu sah-sah saja," ujar Tjahjo.
Yang jelas, kata dia, semangat untuk memperoleh 20 persen suara menjadi fokus utama partai sebelum beralih kepada pemenangan pilpres. Namun, Tjahjo mengaku tak bisa melarang jika ternyata dalam rakernas ada anggota yang ingin mengusulkan nama capres.
"Itu boleh saja. Ini kan forum yang demokratis dan bebas. Baik yang menyangkut strategi, pemilihan legislatif, mau pun pilpres. Semuanya akan dirangkum di sini. Tapi yang pasti, untuk soal pendeklarasian, partai akan mencari momentum yang tepat nantinya,"