Senin 02 Sep 2013 19:14 WIB

Polda Jatim Selidiki Upaya Penembakan Polisi di Mojokerto

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Dewi Mardiani
Penembakan  (ilustrasi)
Foto: Reuters/Joshua Lott
Penembakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian terus melakukan pemeriksaan pada sejumlah saksi atas peristiwa penembakan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (Jatim) yang terjadi dini hari tadi. Dugaan awal, meskipun penembakan itu melukai seorang warga setempat, Fahmi (25 tahun) namun diduga kuat pelaku yang masih misterius ini mengincar anggota kepolisian.

Saat itu, pelaku diduga kuat hendak menembak Brigadir Fadli, petugas Sabhara Polres Mojokerto yang juga berada di lokasi. Namun peluru meleset dan mengenai lengan Fahmi tembus ke punggung. "Ini yang masih diselidiki. Kapolda sudah turun langsung melakukan pengecekan ke TKP," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Awi Setiono dihubungi dari Jakarta Senin (2/9).

Awi mengatakan, dugaan tembakan diarahkan kepada Fadli pun masih terus diselidiki. Hingga saat ini belum jelas dari penembakan yang melukai Fahmi yang seorang Satpam tersebut. Enam orang saksi termasuk Fadli sendiri pun ikut polisi periksa.

"Semua dugaan masih didalami. Sementara keselamatan korban yang utama, dia cukup kritis sekarang dirawat di RSUD Mojosari," ujarnya.

Sebelumnya, sekitar pukul 03.30 WIB suara dentuman senjata terdengar di Dusun ketok, Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, Mojokerto. Fahmi terkapar saat warga menemukan asal suara letusan.

Dari keterangan Fahmi, pelaku hendak menembak Fadli, namun malah mengenainya. Polisi tidak terburu-buru menarik kesimpulan apakah penembakan ini termasuk aksi teror yang belakangan kerap menargetkan polisi sebagai korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement