REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pendaftaran penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dimulai tanggal 5 September hingga batas waktu 29 September 2013. Dari 1.074 kebutuhan yang diusulkan, Yogyakarta hanya mendapatkan formasi 120 orang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah DIY Agus Supriyanto mengatakan 120 formasi tersebut terdiri dari tenaga pendidikan 12 orang, tenaga kesehatan 47 orang dan tenaga teknis 61 orang.
Untuk penyaringannya DIY hanya sebagai pelaksana. Hanya ada tes administrasi dan tes tertulis saja. ''Seluruh soal dan pemeriksaan dilakukan oleh Pemerintah Pusat. Ya seperti UN (Ujian Nasional) anak sekolah itu,'' kata Agus, Senin (2/9).
Agus menyampaikan segala informasi terkait dengan penerimaan CPNS DIY 2013 maupun terkait formasi yang tersedia bisa diakses melalui laman www.bkd.jogjaprov.go.id. Seluruh pendaftar harus melakukan pendaftaran online terlebih dahulu melalui website www.cpnsdiy.jogjaprov.go.id selama tanggal 5–19 September 2013 pukul 24.00 WIB.
''Semua harus mendaftar online dulu. Kalau dia tidak mendaftar online, maka berkasnya tidak diterima,''ujar Agus.
Berdasarkan keterangan yang bisa diunduh melalui website resmi BKD diketahui bahwa pengumpulan verifikasi berkas dilakukan pada tanggal 5 September–20 September 2013. Berkas para pendaftar ini akan diseleksi. Lalu hasil seleksi administrasi akan diumumkan pada tanggal 24 September 2013.
Disitu juga akan diumumkan soal lokasi tes kompetensi dasar bagi para pelamar yang lulus seleksi administrasi. Pada 25–27 September 2013 para peserta akan diminta mengambil kartu ujian.
Tes Kompetensi Dasar akan diselenggarakan 3 November 2013. Kemudian pengumuman CPNS akan dilaksanakan 19 Desember 2013 atau disesuaikan dengan tanggal yang ditentukan oleh Menteri Pendayagunaan Aparat dan Reformasi Demokrasi.
Secara terpisah, Anggota Komisi A DPRD DIYH Arif Noor Hartanto mengatakan dalam pembahasan APBD perubahan 2013, BKD mengajukan anggaran pelaksanaan tes CPNS untuk 30 ribu orang pelamar dengan usulan dana sekitar Rp 1 miliar.
Sehubungan dengan hal itu, Komisi A sudah meminta BKD untuk merasionalisasi prediksi jumlah pendaftar disesuaikan dengan jumlah pendaftaran tahun lalu. Dia berharap kalau bisa perhitungannya lebih tepat sehingga anggarannya bisa lebih kecil.
Arif juga menekankan transparansi proses penerimaan CPNS serta penegakan aturan dan mekanisme sesuai dengan aturan yang ada. ''Jangan sampai tidak transparan,'' harapnya.