REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- Kementerian Kelautan dan Perikanan menebar 150.000 bibit ikan di Danau Maninjau Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis.
Kasubdin Pengendalian Lingkungan Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Imam Indra Warman Burjezi di Lubukbasung, Kamis, mengatakan bibit ikan yang ditebar itu jenis nilam dan tawas.
"Ikan nilam dan tawas ini merupakan ikan asli Danau Maninjau yang saat ini mulai punah," kata Imam.
Menurut dia, penebaran ikan tersebut merupakan bentuk pelestarian ikan asli danau yang mulai punah. Dengan penyemaian ini, pihaknya berharap ikan bisa berkembang dengan baik.
Selain itu diharapkan kondisi perairan Danau Maninjau akan membaik, setelah ikan ini memakan lumut dan plankton yang ada di perairan.
Ia menambahkan, penebaran ikan asli danau ini merupakan program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan di 15 danau yang tersebar di Indonesia di antaranya, Danau Maninjau, Singkarak, Toba, Tondano, Ligoto, Rawa dan sejumlah danau lainnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengawasan Lembaga dan Penanganan Hasil Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Agam Elfis Piliang menambahkan, 150.000 ekor bibit ikan ini ditebar di delapan titik sepanjang Danau Maninjau seperti di Pangka Tanjuang, Sigiran, Mungko-mungko, Alai dan titik lainnya.
"Ikan ini kita tebar di lokasi keramba milik kelompok tani," katanya.
Bupati Agam Indra Catri mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Kementerian Kelautan dan Perikanan. "Saya mengimbau masyarakat agar memilihara ikan ini dengan baik," katanya.