REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Pelaksanaan pencoblosan Pilkada Jatim berbarengan dengan pelaksanaan Pilkada Kota Probolinggo.
Ketua KPU Kota Probolinggo, Jawa Timur, Sukirman, mengatakan tidak ada kesulitan berarti dalam pelaksanaan dua pemilihan tersebut.
"Petugas di TPS tidak ada yang kesulitan melaksanakan coblosan Pilkada Jatim dan Pilkada Kota Probolinggo secara bersamaan. Mereka bisa berfungsi ganda sebagai petugas TPS Pilkada Jatim dan Probolinggo," katanya saat dikonfirmasi, Kamis.
Ia mengaku masih belum tahu pasti berapa jumlah pemilih yang datang ke TPS, baik yang melakukan coblosan Pilkada Jatim maupun Pilkada Kota Probolinggo karena masih dalam proses penghitungan.
Sesuai data di KPU setempat, jumlah pemilih Pilkada Jatim sebanyak 164.131 pemilih dengan rincian laki-laki 79.850 pemilih dan perempuan 84.281 pemilih.
Sementara itu, jumlah pemilih pada Pilkada Kota Probolinggo sebanyak 164.611 pemilih dengan rincian laki-laki 80.140 pemilih dan perempuan 84.471 pemilih.
Menurut dia, terjadinya perbedaan jumlah pemilih Pilkada Jatim dan Pilkada Kota Probolinggo disebabkan ada penduduk luar daerah yang menetap di Probolinggo.
"Kalau dia penduduk luar daerah, maka ketika datang ke TPS hanya memperoleh satu surat suara Pilkada Jatim. Tapi kalau pemilihnya warga Probolinggo memperoleh dua surat suara," paparnya.
Sementara itu, seorang warga Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Ichsan Machmudi menjelaskan minat pemilih datang ke TPS untuk mencoblos dalam Pilkada Jatim maupun Kota Probolinggo di daerahnya cukup tinggi.
"Sejak pagi pukul 07.00 WIB ibu-ibu sudah berdatangan ke TPS. Saya sendiri juga ikut mencoblos dua-duanya, sebab saya asli warga Probolinggo," tukasnya.
Pilkada Kota Probolinggo diikuti empat pasangan yaitu Dewi Ratih-Asad Anshari (Deras), Hj. Rukmini Buchori-H. Suhadak (Harus Pas), Zulkifli Chalik-Maksum Subani (Zam-zam) dan Hadi Zainal Abidin-Kusnan (Handalanku).
Pilkada Jatim yang pencoblosan bersamaan, juga diikuti empat pasangan yaitu Soekarwo-Syaifullah Yusuf, Eggi Sudjana-M.Sihat, Bambang DH-Said Abdullah dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja.