REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Politisi Partai Demokrat, Marzuki Alie, sangat yakin untuk maju menjadi calon presiden (capres) Republik Indonesia. Andai terpilih memimpin Tanah Air ini, ia berjanji akan melanjutkan nilai-nilai positif para pendahulunya.
"Saya akan melanjutkan apa yang diteruskan Bung Karno untuk mencapai cita-cita proklamasi," kata Marzuki, selepas menjalani sesi wawancara oleh Komite Konvensi, di Wisma Kodel, Jakarta, Rabu (28/8).
Memang bukan hanya nilai positif presiden pertama RI itu saja yang menjadi acuan Marzuki. Ia juga bercermin pada apa yang telah dilakukan para pemimpin setelah Bung Karno.
Menurut Marzuki, mantan presiden Soeharto mempunyai sisi positif dalam pembangunan. Ia menilai BJ Habibie menunjukkan kepiawaian dan kepintaran. Sosok Gus Dur, menurut dia, berperan dalam membangun keragaman.
Ia juga menyebut sosok Megawati Soekarnoputri dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Apa yang baik harus dilanjutkan. Itu bagian tanggung jawab pemimpin berikutnya untuk melaksanakan," kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu.
Marzuki mengatakan, sosok pemimpin harus melanjutkan apa yang telah dilakukan para pendahulunya. Ia tidak mungkir seiring berjalannya waktu pasti ada berbagai perubahan untuk mencapai dan mendekatkan pada cita-cita kemerdekaan.
Namun hinggga saat ini, Marzuki melihat ada poin positif dari para pemimpin sebelumnya yang tidak berkelanjutan. "Sayang antara pemimpin-pemimpin ada hal yang tidak dilanjutkan," kata dia.
Andai mendapatkan amanat untuk menjadi presiden RI berikutnya, Marzuki berharap bisa meneruskan nilai baik dari para pemimpin sebelumnya. Untuk mewujudkan niatannya itu, ia memenuhi undangan komite konvensi.
Ia pun yakin konvensi ini bisa menjadi jalan untuk membawanya maju sebagai calon presiden. Ia pun tidak ragu untuk maju bertarung sebagai pemimpin negeri ini berikutnya. "Kalau melakukan sesuatu harus yakin. Kalau tidak, tinggalkan," ujar dia.