REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua bayi dari kembar lima pasangan Ernita (31) dan Bagus (37) hinggi kini masih berjuang hidup. Keduanya kini masih dirawat di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSAB Harapan Kita.

Kedua bayi yang lahir pada 20 Agustus lalu itu telah ditinggal wafat tiga saudara kembar mereka. Terakhir, bayi nomor lima yang diberi nama Rahman Surya Mulia menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (24/8) kemarin.

Bayi mungil itu telah dimakamkan di TPU Jeruk Perut bersamaan dengan dua bayi yang telah wafat lebih dulu. Kini, hanya tersisa dua bayi nomor satu dan nomor empat yang tengah berjuang untuk bisa bertahan hidup.

Direktur Medis RSAB Harapan Kita Didi Danukusumo mengatakan, kondisi kedua bayi yang bobot tubuhnya kurang dari 500 gram tersebut tidak bisa diprediksi. 

Menurut Didi, karena dua bayi itu lahir di usia kandungan enam bulan, maka paru-paru mereka belum matang. Sehingga, kata dia, problem utama yang akan dihadapi adalah gagal napas. "Kami tidak bisa menjanjikan hasilnya," ujar dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika