Senin 26 Aug 2013 17:20 WIB

Sultan Bagus 'Susul' Empat Saudara Kembarnya

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Hazliansyah
Suasana Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Kamis (27/12).
Foto: republika/prayogi
Suasana Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Kamis (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayi terakhir dari 'kembar lima' pasangan Bagus (37) dan Enita (31) wafat pada Senin (26/8) pukul 09.00 pagi tadi. Jenazahnya sudah dimakamkan di taman pemakaman umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Bagus Prasnawira (26/8), sang ayah bayi mengatakan, bayi yang diberi nama Sultan Bagus Alfathan tersebut dimakamkan di dekat empat saudara kembarnya yang wafat lebih dulu. Dia sudah mengikhlaskan kepergian kelima anak hasil buah cintanya dengan sang istri, Enita Fentrikana (31).

Bagus kini hanya bisa berusaha ikhlas menjalani ketentuan yang telah digariskan oleh sang pencipta.

"Sejak awal juga sudah diprediksi (tidak bisa bertahan hidup). Tapi ya tim dokter sudah berusaha semaksimal mungkin," ujarnya yang terlihat cukup tegar dalam menerima cobaan tersebut.

Seperti diketahui, bayi kembar lima yang terdiri dari empat laki-laki dan satu perempuan semuanya telah wafat. Bayi terakhir yang wafat adalah bayi nomor satu berjenis kelamin laki-laki.

Bayi yang lahir di usia kandungan enam bulan itu menghembuskan napas terakhirnya di ruang NICU RSAB Harapan Kita pada Senin (26/8) pukul 09.30 pagi tadi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement