REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur yang mendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja. Khususnya, untuk mengawasi tempat pemungutan suara agar pasangan nomor urut empat itu tidak dicurangi.
"Tolong awasi TPS-TPS di daerah anda agar Ibu Khofifah tidak dicurangi lagi. Jangan sampai suara yang sudah Anda berikan hilang sia-sia," kata Muhaimin di hadapan ribuan massa kampanye pendukung pasangan Khofifah-Herman (Berkah) di GOR Sidoarjo, Sabtu (24/8).
Muhaimin menjadi salah satu juru kampanye pengerahan massa hari terakhir yang diadakan di Sidoarjo.Ribuan warga pendukung Khofifah, mayoritas ibu-ibu dan remaja putri berpakaian serba putih, memadati lapangan.
"Bu Khofifah sering dizalimi dan masih akan dizalimi lagi. Karena itu, setelah pencoblosan di TPS, seluruh pendukung ibu harus ikut mengawal suara, dengan mencatat perolehan suara agar tidak hilang begitu saja," katanya.
Muhaimin menyatakan, sudah berkoordinasi dengan lembaga swadaya masyarakat, mahasiswa, dan para relawan yang menginginkan pilkada jujur, bersih dari kecurangan untuk membantu mengawal di setiap TPS. "Karena Khofifah akan menang jika tak dicurangi. Tidak boleh lagi ada manipulasi," katanya.
Mantan ketua umum PBNU KH Hasyim Muzadi juga meminta hal yang sama. Menurutnya, praktik pencurian suara sangat mungkin terjadi dalam pilgub nanti.
"Ibu-ibu Muslimat tongkrongi TPS bergiliran, jangan sampai ada pencopet-pencopet suara yang masuk. Saya sudah minta pelatih khusus untuk menangkap pencopet itu. Cukup sekali saja kita dicurangi, jangan sampai dua kali," katanya, Sabtu (24/8).